Trend itu sebenarnya fenomena biasa, dan wajar. Hanya saja ketika trend kemudian dijual secara masif kepada kita, dipaksakan secara tidak sadar dan menjadikan kita menjadi sesuatu yang sebenarnya tidak, atau mungkin lebih parah lagi, membodohi kita, artinya ada sesuatu yang salah. Mereka atau kita? Mereka terus menjual, dan kita sadar tidak sadar, terus membeli. [arian13]
Aku dalam tensi tinggi sayang, dengan fashion mutakhir. Takkan mungkin ketinggalan sayang, dengan trend terakhir. Tak-kah muak dirimu dengan apa yang dijual kepadamu? Tak-kah lelah hanya ikut arus, kini semua sama. Aku bilang “bakar saja sayang”, kita tinggalkan. Lemparkan sedikit pasir sayang, mesin kita hancurkan. Hey kau. Mari, tendang dunia.
Persetan dengan fashion mutakhir. Persetan dengan fashion mutakhir.
Posting Komentar
Posting Komentar